Jumat, 05 Oktober 2012

sinopsis rooftop prince episode 12

episode 12
Yi Gak berlari menuju gudang penyimpanan yang terbakar meninggalkan Se Na dan penandatangan kontrak pertamanya. Tak ada hal lain difikirannya kecuali Park Ha yang terkunci dalam gudang yang terbakar itu. Yi Gak tiba disana tepat saat Gudangnya berhasil di buka. Ia tak pikir panjang, langsung mengambil sapu tangannya dan membasahinya dengan air. Ia masuk kedalam gudang disertai teriakan Man Bo dan yang lain. Yi Gak dalam gudang memanggil-manggil nama Park Ha. PArk HA yang mulai kehabisan oksigen jatuh lemas, ia sekilas mendengar panggilan Yi GAk.

Beruntung, akhirnya Yi gak menemukan Park Ha. Park Ha lemas dan pingsan. Yi Gak takut terjadi apa-apa pada Park Ha dan terus memanggil namanya. Saat tahu Park Ha masih sadar, ia bernafas lega.

Yi Gak menggendong Park Ha keluar dari gudang. Ia meletakkan sapu tangan-nya di mulut Park Ha. Sekilas terlihat seperti cadar, namun sayangnya Yi Gak tak menyadari sesuatu pun, Yi Gak batuk-batuk, Man Bo menghampirinya.

Di Rumah atap, Yi Gak memberikan obbat pada Park Ha dan menyuruhnya minum serta istirahat.
Park Ha lalu mengeluarkan sapu tangan milik Yi Gak. Yi Gak mengambilnya namun terjatuh.


Sebuah kebetulan atau bukan, namun Sapu tangan itu tepat jatuh menutupi mulut Park Ha, sehingga terlihat seperti cadar. Yi Gak tampak terkejut, seolah ia ingat sesuatu atau menyadari sesuatu. Ia memperhatikan Park Ha. PArk Ha lalu mengambil sapu tangan itu dan memberikannya pada Yi Gak. Yi Gak masih heran dna ia keluar (dia nyadar nggak sih???)
Se Na merasa tak tenang kenapa Yi Gak kabur saat penandatangan kontrak. Ia menelpon Man Bo. Man Bo berkata itu karena Park Ha terjebak didalam gudang. Se Na begitu mendengar nama PArk Ha merasa kesal dan menutup telponnya.

Dan anehnya, sepertinya ia sengaja lapor pada Nenek mengenai kejadian itu. Yang lebih menyebalkan ialah, Se Na berbohong, mengatakan pada nenek kalau Park Ha yang menelpon Yi Gak. nenek tentunya naik darah, kenapa dnegan PArk Ha, kenapa ia menelpon Yi Gak disaat penting itu. Nenek memutuskan menyuruh PArk Ha pindah, atau Yi Gak yang pindah.

Esok paginya, Yi Gak diceramahi oleh tuan Pyo. Tuan Pyo marah karena Yi Gak pergi disaat penting. Ia yakin kali ini pihak Tae Mu akan mengambil keuntungan dan mengusir Yi Gak dari perusahaan.

Nenek bertemu Yi Gak dan memarahinya karena mau saja keluar karena wanita di saat penting seperti itu. Yi Gak minta maaf. Nenek kali ini mempermasalahkan Park Ha, yang jelas sudah tahu Yi Gak akan menikah dnegan Se Na, tapi tetap tinggal di rumah atap. Ia menyuruh Yi Gak pindah kerumahnya. Yi Gak menolak karena sebelumnya mereka sudah sepakat. Tapi Nenek bersikeras, atau ia akan mengusir Park Ha.

Para F4 Joseon + Park Ha makan malam bersama di restoran. Mereka terlihat bahagia. Man Bo komentar kalau Park Ha pasti sangat syok akan kejadian itu, ia memberikan daging pada Park Ha. Yong Sul juga. Chi San protes, karena yang baru sembuh bukan cuma Park ha, tapi dia juga. Yi Gak lalu memberikan daging bagiannya pada Chi San. Mereka terlihat bahagia dan gembira, apalagi saat mengerjai Chi San, karena perutnya masih saki kalau ia tertawa. Saat mereka tertawa bersama, Yi Gak memandangi Park Ha.

Mereka lalu berpisah. F3 ingin main bertiga meninggalkan Yi Gak dan Park Ha. Mereka menyuruh Park ha istirahat yang banyak.

Nenek dan bibi sepertinya mengambil tindakan duluan. mereka menunggu di depan rumah atap Park Ha. menunggu Park Ha dan Yi Gak pulang karena nenek ingin memarahi Park Ha.


Yi Gak dan Park Ha dalam perjalanan pulang. Yi Gak melihat nenek dan bibi menunggu didepan rumah. Ia lalu berdiri di depan Park Ha agar Park Ha tak melihat nenek dan bibi. Yi Gak membuat alasan dengan mengatakan ia ingin membeli es krim. Tapi Akhirnya Park Ha melihat Nenek. Ia ingin menemuinya tapi Yi gak melarang karena Nenek pasti sangat marah karena kejadian itu. Park ha berkata itu memang salahnya. Tapi Yi Gak berkata lebih baik mereka menghindari nenek sekarang.
Mereka lalu berjalan berdua menikmati malam. Park ha minta maaf karenanya semuanya berantakan. Yi Gak berkata ia lah yang harus minta maaf, ia seharusnya tak menyuruh Park Ha ke gudang. Park Ha berterima kasih karean telah menyelamatkannya. Yi Gak berkata harusnya ia yang berterima kasih. Karena Park Ha sekarang bisa tertawa, ia fikir karena dirinya Park ha tak akan tertawa lagi. Park ha komentar bahwa bukan Yi Gak yang mengatur dirinya tertawa atau tidak.


Mereka duduk disuatu tempat yang indah (kalau ku tebak, bukannya itu adalah tempat duduk Jae Shin dan Shi Kyung di King 2 Heart? Saat Jae Shin menyanyi untuk Shi Kyung?^^).
Yi Gak bertanya apa Park Ha ingat apa yang dikatakan Park Ha saat ia mabuk? Park Ha mengatakan kalau ia sial. Park Ha berbohong mengatakan ia tak ingat. Yi Gak berkata setelah Park ha mengatakan dari semua rumah, kenapa Yi Gak harus jatuh dirumahnya, dia benar-benar punya keberuntungan yang buruk. Yi Gak berkata sejak itu ai terus memikirkannya. Park Ha hidup tenang dirumahnya, lalu ia jatuh ke sana. Pasti sangat sulit bagi Park ha. Yi Gak minta maaf. Park Ha tak enak dan berkata ketika ia mengatakan kesialan, ia tak sungguh-sungguh. Yi Gak heran, ia berkata : Bukankah tadi kau bilang kau tak ingat? Park Ha cari alasan mengatakan itu hanya seumpamanya.
Yi Gak mendapat pesan dari F3 Joseon kalau nenek sudah pulang. Park Ha menebak, apa nenek sudah kembali? Yi Gak bohong dan berkata Nenek masih disana. PArk Ha percaya, Yi Gak senyum-senyum sendiri^^.

Mereka lalu minum-minum di kedai. Saat melihat Yi Gak menggunakan sumpit, Park ha berkomentar kalau Yi gak sudah menyesuaikan diri dengan Seoul sekarang. Padahal dulunya Yi Gak tampak seperti orang bodoh. Park Ha juga berkomentar mengenai Yi Gak yang terluka sedikit tapi sudah heboh dengan menaikkan jarinya ke atas. Park Ha berkata kalau Yi Gak pengecut karena terus mengatakan 'kau memaksaku, kau memaksaku' padahal Yi Gak tak melakukan pekerjaan apapun. Yi Gak tersinggung dan mulai marah. Ia berkata demi membantu menjual stroberi, ia memakai pakaian binatang dan pingsan karena kelelahan. PArk Ha terkejut, jadi itu bukan becky?

Yi Gak juga komentar, kapanpun kau melihatku, kau selalu memasang muka seperti ini (ahhahahahaahaah).

Park Ha merasa malu, lalu ia minum. Yi Gak melanjutkan, sebenarnya saat kau pergi kencan buta kau sedikit terlihat cantik. Park Ha berkata sebenarnya saat Yi Gak potong rambut, Yi Gak juga terlihat lebih tampan, SEDIIIIIIKIT. Yi Gak protes, itu bukan karena rambutnya yang baru di potong, tapi karena ia memang sudah tampan dari lahir (SETUJUUUU!!!).
Lalu pesan masuk ke ponsel Yi Gak, kali ini dari Chi San : Kenapa belum pulang?
Park Ha bertanya apa nenek sudah pergi? Lagi-lagi Yi Gak berbohong mengatakan nenek belum pergi. Lalu mereka memutuskan pergi ketempat lain.


Park Ha dan Yi Gak berjalan bersama. Langkah mereka beriringan^^. Mereka ingat kenangan mereka saat pertama kali bertemu. Semua kenangan indah mereka satu per satu bermunculan^^.
mereka sekarang ada di tempat sauna mengahabiskan waktu. Park Ha berkata Yi Gak tak boleh tidur, karena mereka harus segera pulang. Yi Gak berkata nenek masih menunggu. Park Ha berkata Apa nenek nggak merasa lapar karena menunggu. Yi Gak menjawab nenek memesan makanan. Park ha kali ini tahu Yi Gak berbohong. Yi Gak diam saja dan berkata salahmu sendiri mudah dibohongi, ahahhah.

Park Ha lagi-lagi mengatakan hal-hal lucu mengenai Yi Gak. Tapi Yi Gak tertidur dan tak mendengarkan. Park Ha lalu membuatkan bantal untuk Yi Gak dan meletakkan kepala Yi Gak diatas bantal itu. Park Ha memandangi Yi Gak dan seolah ingin menyentuh wajahnya.


Yi Gak tertidur dan bermimpi mengenai Bu Yong. Saat ia membacakan puisi dan Bu Yong menjawabnya. tentang Bunga Peony.
Yi Gak terbangun dan duduk. Ia merasa aneh karena akhir-akhir ini ia sering bermimpi mengenai adik ipar (Bu Yong).
Park ha lalu datang membawa minuma dan berkata kalau mereka harus pulang. Yi Gak memandangi Park Ha membuat Park Ha bingung.


Yi Gak dan Park Ha pulang ke rumah atap. Hari itu hujan, dan mereka memakai payung kuning^^ (kuning itu takdir, ahahha). Dan senangnya hatiku saat ternyata Ada Se Na disana, memandangi mereka dengan pandangan kesal bercampur kecewa.

Yi Gak lalu menghampiri Se Na. Se Na berkata ia hanya ingin memastikan kalau Yi Gak tak lupa mereka hari ini akan ke butik untuk mencoba baju pertunangan. Yi Gak berkata ia tak lupa. Ia lalu naik ke atas untuk ganti baju. Park Ha masih disana memandangi mereka. Ia lalu naik ke atas tanpa menyapa Se Na.
Park Ha sepertinya tahu diri, kalau ia tak mungkin bisa lagi tinggal di rumah itu. Ia berkemas. Ia lalu melihat boneka lucu yang ia dapatkan bersama Yi Gak dulu. Park Ha memandanginya seraya mengingat bagaimana bahagianya mereka saat mendapatkan boneka itu dulu. Ia tak lupa memasukkannya dalam kardus yang akan ia bawa.


Ayah Tae Mu tampak bahagia menyambut para pemegang saham. mereka akan mengadakan rapat direksi. Well, banyak yang meragukan Yi Gak/Tae Yong kali ini, karena peristiwa kaburnya Yi gak saat penandatangan kontrak. mereka mengatakan kalau Yi Gak tak kompeten dll. nenek tersudut. Tapi Tae Mu berkata mereka harus memberikan Yi Gak kesempatan sekali lagi. Wew, dia cari muka.
Nenek marah-marah pada Yi Gak karena ulahnya, ia menjadi sangat malu saat rapat tadi. Yi Gak hanya bisa minta maaf. Nenek berkata Tae Mu bahkan mau membantu Yi Gak dengan memberikan kesempatan sekali lagi. Yi gak menatap Tae Mu dengan pandangan curiga. Sedang Tae Mu tersenyum sinis. Tin Tae Mu akan bertanding dengan Tim Yi Gak.

F4 Joseon rapat mendadak. mereka berkata mereka tak akan mungkin menang melawan tim Tae Mu. Tapi Yi Gak berkata mereka pasti bisa. Tim lawan pasti sedang menganggap mereka lemah, jadi mereka harus menunjukkan kalau mereka memang tidak bisa apa-apa, itu strategi mereka.

Tim Tae Mu memakai taktik licik dengan memasang mata-mata. Tae Mu sudah mendapat ide untuk tanda tangan kontrak dengan pihak perusahaan sepatu anak.

Tim Yi Gak, OMG, nggak bersemangat. Mereka nggak ngerti dan mulai putus asa. Mereka tahu ada mata-mata Tae Mu dan berniat memanfaatkannya.

Yi Gak dan Se Na di butik, mencoba baju Pertunangan. Se Na tampil dengan baju pertunangan yang cantik. Se Na tanya pendapat Yi Gak. Tapi jawaban Yi Gak tak memuaskan. Se NA berkata harusnya Yi gak memujinya, cantik atau manis. Yi Gak hanya tersenyum.

Mereka kemudian minum di cafe. Se Na memesan kopi, dan Yi Gak minuman yang banyak krimnya^^. SE Na lagi-lagi sok alim dan berkata tentang kekhawatirannya akan Park Ha. Ia merasa Park ha mengganggu hubungan mereka dan suatu saat akan mengambil semua miliknya. Ia merasa Park Ha nantinya akan merusak hubungan mereka. Se Na berbicara dengan wajah khawatir dan sedikit memelas.
Yi Gak tentu saja membela Park Ha. Ia mengatakan Park ha bukan orang seperti itu. SE Na hanya belum mengenal Park HA, tapi Park ha bukan tipe orang yang akan mengambil milik orang lain.
Se Na marah dan berkata seharusnya Yi Gak membelanya walaupun apa yang ia katakan itu salah. Ia lalu peri meninggalkan Yi Gak (YEssssss~~!!!!! senang banged melihat Yi Gak membela Park Ha^^).

Yi Gak tiba di rumah atap dan melihat park Ha mengumpulakan barang. Park Ha berkata ia mengumpulkan barang bekas. Park Ha berkata ia ingin membawa bunga teratai itu (yang dalam pot). Tapi Yi Gak menolak, jika Park ha ingin melihatnya, Park Ha bisa datang berkunjung^^.
Yi Gak bertanya apa Park Ha akan pergi ketempat yang jauh. Park Ha menjawab ia belum tau, ia akan tinggal di tempat yang lebih baik. Park Ha lalu bertanya apa yang harus mereka lakukan dengan kembang api. Yi Gak berkata bukankah mereka membelinya untuk di nyalakan saat ada hal yang bahagia? Park Ha berkata ia punya banyak hal yang akan menggembirakan mulai dari sekarang jadi ia akan membawanya. Yi Gak terlihat kesal : BAik. Bawa saja semuanya. Semua!!!

F3 Joseon, Becky dan Lady Mimi makan di restoran. Mimi heboh saat tahu Yi Gak akan bertunangan dengan wanita lain. Becky juga syok dan bertanya : Bukan dengan Park Ha? Tapi wanita lain? F3 hanya bisa menunduk, sepertinya mereka juga kecewa. Mimi berkata itu tak bisa, jelas Park Ha dan Yi Gak terlihat saling menyukai. Mimi juga bertanya lalu bagaimana dengan Park Ha unni? Dia pasti sangat sedih sekarang. Man Bo berkata ia juga tak bisa melakukan apapun tentang itu. Karena itu semua ada alasannya.

Mimi menemui Park Ha dan bertanya tentang maslaah itu. Jadi itu sebabnya Park Ha memintanya mencarikan pekerjaan. Park Ha membenarkan. Ia bertanya apa Mimi mendapatkan lowongan? Mimi berkata pamannya yang berada di perusahaan pertamanan membuka lowongan dan tempatnya jauh. Park Ha bertanya di mana? Mimi menjawab di Pohang. Meski agak sedikit terkejut, Park Ha menyetujuinya.
Meskipun Park Ha terlihat ceria, tapi sesungguhnya ia lah yang paling sedih. Park ha kembali ke rumah atap dan memandangi rumah itu. ia sangat sedih dan hampir menangis.

Mata-mata Tae Mu melapor kalau kelompok F4 Joseon akan menemui agen perjalanan ke Jeju. Tae Mu menyuruh untuk menelpon pemimpin agen itu untuk tidak menerima proposal F4 Joseon. betul saja, saat F3 Joseon ke sana, pemiliknya menolak bertemu dengan mereka dengan berbagai alasan.

Se Na dan Park Ha berhadapan di dalam rumah atap. Se Na bertanya sampai kapan Park Ha akan tinggal di sana. PArk Ha berkata ia akan mengurusnya sendiri. Se Na mengatakan kalau Yi Gak / tae Yong tak mau tinggal dirumah neneknya, jadi ia akan tetap tinggal di Rooftop, so, Se Na juga akan tinggal di sana. Se Na menambahkan jangan menghalanginya. Park Ha kesal dan berkata kalau ia bisa mengurus urusannya sendiri. Saat Park Ha akan pergi, Se Na menjatuhkan barangnya dan berkata Yi Gak menyuruhnya membeli barang dan minta park Ha mengantarnya ke kamar Yi Gak.

Park Ha dikamarnya. Ia menulis surat perpisahan untuk Yi Gak dengan serius. lalu ada suara Lady Mimi memanggilnya. Park ha melipat suratnya dan meletakkannya di bawah tempat tissu di meja riasnya.

Park Ha menemui Lady Mimi di ruang tamu. Mimi bertanya kenapa ponsel Park Ha tak aktif, apa baterainya habis? Park ha berkata, benarkah? Mungkin. Lady Mimi bertanya apa Park Ha bisa ke Pohang sekarang? Karena banyak yang menginginkan pekerjaan itu, jadi banyak yang wawancara, So, Park Ha harus cepat ke sana. Park Ha mengiyakan. lady Mimi memberikan alamat perusahaan pamannya. Ia bertanya kapan Park Ha akan pindah. Park Ha menjawab 3 hari lagi.

Park Ha keperusahaan dan menyerahkan surat pengunduran dirinya pada atasannya.


F4 Joseon sedang rapat di kantor. Yi Gak bertanya bagaimana? Chi San dengan wajah muram menjawab : Seperti yang kita duga...
kemudian wajahnya berubah cerah : mereka menghalangi kita.
Man Bo berkata kalau mereka sudah terperangkap dengan rencana Yi Gak. Yi Gak tersenyum. Itu memang rencananya, menyibukkan pihak Tae Mu dengan rencana palsu mereka. Saat pihak musuh sibuk, maka ia sendiri akan menjalankan rencana sesungguhnya.
Yi Gak pergi ke perusahaan facial Mask, target utamanya.
F3 Joseon sedang istirahat dan minum kopi. mata-mata Te Mu lewat tapi kemudian bersembunyi. Chi San menyadarinya. mereka mulai berakting kalau susah sekali mendapatkan kontrak dan bla bla bla. Man Bo mengatakan dengan keras, selanjutnya kita akan ke Samcholi KimChi.

Mata-mata lapor ke Tae Mu. Tae Mu menyuruhnya mengurus hal itu.

Yi Gak masih menunggu direktur. Ia bahakan menunggunya berjam-jam.

Akhirnya direktur keluar. Dan ia luluh, mau melihat proposal milik Yi Gak.

Se Na sedang membawa barangnya, ia mengundurkan diri dari perusahaan (karena akan jadi tunangan Yi Gak kale ya? ahahha). Tae Mu mengejarnya dan minta penjelasan. Se Na berkata ia tak punya alasan untuk membicarakan urusan pribadinya dengan Tae Mu. Tae Mu masih tak terima kalau Se Na akan bersama Tae Yong. Ia bahkan menyuruh Se Na kembali ke tempat ibunya di Inggris. Ayah Tae Mu melihat hal itu. Bahkan saat Se Na menolak, tapi Tae Mu tetap berkeras hati hingga barang bawaan Se Na jatuh.

Ayah memanggil Tae Mu dan memarahinya, kenapa Tae Mu tak bisa melupakan Se Na. yaha menjelaskan kalau Se Na itu merasa sekarang yang paling kaya adalah Tae Yong, makanya iya memilih Tae Yong. Tapi Tae Mu tak mau tahu. Ayah lalu berkata : Apa kau yakin kau sudah sangat mengenal Hong Se Na? Dari ujung rambut samapi ujung kaki, dia membuat kebohongan. Keluarganya, ibunya profesir di inggris? Ibunya hanyalah penjual ikan di pasar. Kau sudah dibohongi selama 2 tahun.

Tae Mu tampak terkejut dan murka. Ia bahkan memukul meja.


Seperti biasa, jika ada hal yang membuatnya sennag, Yi Gak pasti mencari Park Ha terlebih dahulu. Ia mencari Park Ha diruangan. Kepala bagian datang dan berkata Park Ha sudah mengundurkan diri pagi itu. Yi Gak terkejut.

Yi Gak ke Rumah Atap dan melihat kamar Park Ha sudah kosong. Ia sangat terkejut dan mengambil ponselnya. Ia menelpon Park Ha, tapi nomernya tak aktif. Yi gak menunjukkan wajah terkejut dan sedih.
Park Ha sedang didalam kereta api/bus menuju Pohang.



Yi Gak kembali ke kamar Park Ha. Ia duduk lemas dan hatinya pasti sakit. Ia kemudian melihat surat Park Ha dibawah kotak Tissue. Ia membacanya.

"Untuk Yang Mulia Yang Bodoh. Saat kau membaca surat ini, aku sudah meninggalkan rumah atap dan tiba di tempat yang baru. tentu saja tempat yang jauh lebih baik. terima kasih telah memberiku kenangan yang indah. Senang sekali bisa bersama-sama. Jangan merasa bersalah. Sampaikan salam perpisaahanku pada Woo Yong Sul, Do Chi San dan Song Man Bo. Aku akan merindukan kalian. Annyeong. Dari Park Ha yang bahkan lebih bodoh".
Wow, Yi Gak terpukul membaca surat Park Ha. Ia menangis.
Yi Gak duduk merenung dekat tangga. Tapi kemudian ia berdiri seolah ia berfikir ia tak bisa diam saja, ia harus melakukan sesuatu. Ia kembali menelpon Park Ha. Tapi nomornya masih tak aktif. Yi Gak benar-benar tak tahu harus bagaimana. Ia bingung dan sedih. (sumpah, sedih banged ngeliat adegan ini, Yi Gak yang tak mau kehilangan Park Ha, tapi tak tahu apa yang harus ia lakukan).

Tae Mu kepasar ikan untuk mencari tahu tentang ibu Se Na. Ia lalu melihat ibu-ibu yang marah karena ikannya dikembalikan. Tae Mu sepertinya ingat kalau itu ibu Park Ha. Ia lalu ingat kembali alamat yang diberikan ayahnya, dan itu adalah tempat ibu Park Ha berjualan. Tae Mu tahu sekarang. Ia mendekati ibu itu. Ibu mengenalinya dan mengajaknya masuk.


Ibu senang karena Bos Park ha datang. ia menjamu Tae Mu. Pandangan tae Mu beralih ke foto keluarga di rumah itu. Yaps, dia melihat 2 orang yang sama dengan foto yang diberikan direktur Jang.

Ibu lalu memberikan Tae Mu minum. melihat Tae Mu memandangi Foto itu, Ibu mengambilnya dan berkata kalau itu adalah kedua putrinya. ia menunjuk pada foto Park Ha kecil dan berkata kalau itu adalah Park Ha, puterinya yang dulu ia minta untuk mencarikan pekerjaan. Tae Mu terkejut. Tae Mu berkata saat mengisi formulir dulu, Park Ha menuliskan kalau ia hanya sendiri, tak ada nama ibu. Ibu berkata itu karena sejak mereka menikah, mereka tak mendaftarkannya. Park Ha di bawa oleh ayahnya sednagkan ia membawa puterinya, dan mereka menikah. Tae Mu tambah terkejut dan memastikan kalau gadis itu adalah Park ha.
Tae Mu juga ingat kalau Park Ha dulu pernah masuk ke rumah Se Na dan memanggilnya unni.

Tae MU kembali kekantor dan melihat foto yang diberikan direktur Jang. Ia yakin kalau Park Ha adalah puteri direktur Jang. Ia tersenyum dan merancanakan sesuatu.

Se Na di mobilnya saat Tae Mu minta bertemu. Tapi Se Na menolak. Tae Mu mengatakan ini tentang keluarga Se Na.

Yi Gak masih frustasi. Ia memutuskan bertanya pada Becky, tapi becky tak tahu apa-apa.
Yi Gak bertanya bagaimana dengan Mimi. Becky berkata mimi sedang kerja.
Yi Gak kembali ke rumah atap dan ingta kata-kata Park Ha. Ia tambah sedih.

Se Na datang. Ia langsung berkata apa ayah Tae Mu mengatakannya pada Tae Mu. Tae Mu berkata ia tak pernah ada masalah apa Se Na berasal dari keluarga kaya atau miskin. Kenapa Se Na berbohong padanya. Ia lalu berkata Park ha adikmu bukan? Se Na terkejut. Tae Mu berkata itu juga bukan menjadi masalah baginya. Tapi, puteri direktur Jang adalah Park Ha, kenapa Se Na menyembunyikannya? Tae Mu menebak Se Na iripada Park Ha sehingga ia menyembunyikannya karena harat milik direktur Jang akan menjadi milik Park ha.
Singkat cerita, Tae Mu menyuruh Se Na menjadi puteri ketua Jang (berbohong untuk menjadi puterinya). dengan begitu perusahaan akan menjadi miliknya dan Se Na.
(Wkwkkwkwkw, Babo!!! Tentunya hanya penonton yang tahu, begitu mereka menjalankan rencana itu, Ketua Jnag pasti tahu, karena Se Na kan juga puterinya, ahahha).

Se Na tak tenang. Ia menghentikan mobilnya dan berfikir keras.

OMo!!! Pangeran Yi Gak kita lagi GALAU. Ia ditinggal Park Ha, hatinya sakit, dan ada perasaan aneh. Dan yang ia lakukan adalah menyalakan kembang api saat pikirannya melayang jauh.

Uri Park Ha sedang berjalan pulang ke rumah atap pagi harinya.

Ia naik ke rumah atap dan melihat Yi Gak sedang duduk disana, dengan pikiran yang melayang. (Omo! dia nggak tidur semalaman kah?).
Park Ha bertanya apa yang Yi Gak lakukan. Yi Gak menatap PArk Ha. HAtinya bergemuruh (wkwkkwk, hanya bahasaku aja ya..). Sepertinya pandangannya masih kosong, ia malah bertanya pada Park Ha apa yang dilakukan PArk Ha. Park Ha bingung. Yi Gak bertanya bukankah kau pergi? Park Ha bertanya lagi, kemana? Park Ha berfikir sejenak dan berkata 'aku masih belum pergi'. (wkwkkwk,, Yi Gak mikir PArk Ha sudah pergi, padahal dia kan hanya ke Pohang buat wawancara).
Park ha lalu menyadari kembang apinya. Ia menuju meja dan berkata kalau Yi Gak menggunakan kembang apinya.

Yi Gak berdiri dan mulai marah.
Yi Gak : "Apa kau tahu bagaimana aku mencarimu?! Kau meninggalkan surat dan tak bisa dihubungi. Apa kau ingin membuatku terkena serangan jantung?! Kenapa kau membuatku seperti ini? Hatiku sangat lelah dan Frustasi seharian. Sepertinya akan meledak. Kau sulit bernafas. aku sendiri tak tahu kenapa aku begini. Aku bahkan hampir gila! aku bahkan berteriak, tapi itu tak membuatku tenang!"


"Tapisekarang setelah melihat wajahmu aku mengerti. Aku..... merindukanmu.
Aku menyukaimu"
Yi Gak menangis. Park Ha juga menangis. Park Ha : Kau selalu... melakukan apa yang kau inginkan.
Park Ha berbalik membelakangi Yi Gak.


Yi Gak menarik tangan Park Ha dan mencimunya. :D



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

annyeoung haseo .
gomawo chingu atas kunjugannya .
jangan jadi silent raeder ya !!!