Jumat, 05 Oktober 2012

sinopsis rooftop prince episode 11

ass...
kemabli dengan drama yang paling kerennnnn!!!!


Yi Gak mengejar Park Ha setelah melihat pengakuan Park Ha di ponselnya. Ia menghentikan laju sepeda PArk Ha dengan berhenti didepannya. Park Ha memperlihatkan wajah sedih. Yi Gak memandangnya. Tapi ternyata tidak sesuai harapan. Yi Gak pura-pura nggak tahu tentang pesan itu. Justru ia mempermasalahkan kalau ponselnya kemasukan tanah dan rusak. Park Ha terkejut. Yi Gak lalu mengalihkan pembicaraan dan berkata ia lapar. Park Ha mencoba bersikap biasa dan mengatakan mereka harus berlomba, siapa kalah maka ia harus mentraktir. Park Ha mengayuh sepedanya. Sementara itu Yi Gak memandangnya dengan pandangan sedih. (OMo!!! Aku tahu kau merasakannya).

Park Ha dan Yi Gak berjalan dibawah pohon sakura. Lalu PArk Ha mendapat telpon dari ibu, menyuruhnya datang. Se Na yang sekarang tinggal di rumah ibunya akan berangkat ke kantor. Mereka berselisih di jalan, namun tak saling melihat. PArk Ha dan Yi Gak tiba dirumah ibu, ia menyuruh Yi Gak menunggu diluar.

PArk Ha menemui eommoni, ibu ingin Park Ha membantunya membayar pajak. Ia juga mengembalikan sebuah ponsel yang didapatnya. Ibu berkata fotonya mirip pemilik rumah atap Park ha. Park Ha melihat ponsel itu, itu ponsel Tae Yong.

Park Ha keluar dan menemui Yi Gak. Ia mengembalikan ponsel itu. Yi Gak terkejut, ia ingat ia kehilangan ponselnya saat ia bersama Tae Mu menuju tempat perbaikan ponsel. Ia menemukan sesuatu.

Di RUmah atap, Chi San kesakitan. Ia sakit perut. Yong Sul dan Man Bo bingung apa yang harus mereka lakukan. Saat mereka memutuskan membawa Chi San ke rumah sakit, Se Na datang. Ia terkejut melihat Chi San yang kesakitan. Dan tanpa pikir panjang ia mnyuruh mereka membawa Chi San ke mobilnya.

Di Rumah sakit, Yong Sul dan Man Bo menunggu dengan gelisah. Yong Sul berkata bagaimana jika Chi San meninggal. Man Bo berkata itu tidak bisa, jika Chi San mati, maka itu harus di Joseon. Se NA keluar dan berkata kalau Chi San akan mengalami operasi ringan, ia terkena usus buntu (pasti krn kebanyakan makan). Chi San akan tinggal di rumah sakit beberapa hari.

Man Bo di rumah atap mengemasi barang Chi San. Di Bawah, PArk Ha dan Yi Gak kembali, terkejut melihat rumah yang berantakan. Man Bo melihat mereka dan bertanya mereka kemana saja. Chi San di rumah sakit menjalani operasi. Mereka terkejut dan segera ke sana.

Chi San sudah sadar. Ia melihat Yong Sul dan Se Na. Man Bo, Yi Gak dan Park Ha masuk. Park Ha masuk dan melihat Se Na disana. Man Bo berkata kalau bukan karena Se Na, mereka tak tahu apa yang akan terjadi. Se Na berkata bukan apa-apa.


Park Ha merasa tak enak dan kehadirannya tak dibutuhkan. Ia perlahan keluar. Yi Gak memnadangnya dengan pandangan penuh arti. (Aku suka saat Yi Gak memandang Park Ha dengan pandangan ini, rasanya dia mengkhawatirkan PArk Ha atau semacamnya).

Park Ha ke toilet menjernihkan pikiran. Ia ingat bagaimana pandangan Se Na padanya. Seolah ia bukan siapa-siapa disana.

Park Ha kembali dan berhenti melihat Yi Gak dan Se Na berjalan berdua. Yi Gak berterima kasih dan semacamnya. Park Ha hanya mendengarkan dengan sedih. Se Na lalu pulang, PArk Ha bersembunyi agar ia tak terlihat.


Chi San dikamar bersama yang lain. ia berkata ia pikir ia akan mati tanpa melihat ibunya. Disini menyenangkan, tapi tetap saja ini bukan rumah. Yi Gak terlihat tidak enak. Mereka harus segera menemukan jalan pulang. Park Ha masuk membawa makanan. MAn Bo senang, Chi San juga terlihat ingin makan. Man Bo berkata kenapa hanya ada 3. Park Ha berkata Chi San belum boleh makan sampai ia buang gas, dan ia sendiri tak selera makan. Yi GAk berkata ia juga tak selera. Yong Sul berkata ia juga tak akan makan sebelum Chi San buang angin. Man Bo satu-satunya yang ingin makan, tapi ia tak jadi makan :D


Yi Gak dan Park Ha memutuskan pulang. Waktu terasa berjalan lambat saat mereka menunggu bis. Tak ada senyum, hanya diam tanpa kata. Saat Bis datang, Yi Gak masuk dan duduk. Ia terkejut karena ternyata Park Ha tak masuk. Ia memandangi Park Ha dari dalam bis dengan pandangan penuh arti. Sedangkan park ha, pikirannya kosong. Ia memutuskan pulang jalan kaki. Mereka berpisah.

Yi Gak tiba dirumah. Ia khawatir bukan main karena Park Ha belum pulang juga. Ia menelpon Park Ha, tapi ponsel Park Ha tak aktif. Ia lalu memutuskan mencari Park Ha.

Yi Gak mencari Park Ha kemana-mana. ke minimarket, ke tempat pemberhentian bus dll. Tapi ia tak menemukannya.



Uri Park Ha sedang termenung disuatu tempat. Di Mana? Tak lain adalah di depan rumah atap. ia memandangi gambar pulau tropis hadiah Yi Gak padanya. Park Ha beneran terlihat sedih.

Yi Gak pulang dan senang melihat Park Ha kembali. Park Ha melihatnya dan terkejut, ia mengira Yi Gak di dalam rumah. Yi Gak berkata ia keluar rumah untuk mencari udara segar. Ia bertanya kemana saja Park Ha, dan kenapa nomer telpon Park Ha nggak aktif. Park Ha terkejut, kau menelponku? Yi Gak berdalih dan berkata ia ingin Park Ha melakukan sesuatu.


Penolakan sederhana karena ia tak suka, atau tak ingin melihat Park Ha sedih?
YI Gak menyuruh Park Ha mengambil sebuah pot antik, sedangkan Yi Gak berusaha mencabut tanaman lotus di dalam akuarium yang mereka bali dulu. Park Ha meletakkan pot-nya dan pergi. Yi Gak berkata jangan pergi dulu. Park Ha duduk dan melihat apa yang dilakukan YI Gak. Ia memasukkan Teratai itu ke dalam pot. YI Gak berkata inilah tempat teratai seharusnya. Park Ha bertanya kenapa teratai tak boleh bersama-sama dengan ikan di dalam akuarium. Yi Gak berkata karena mereka memang berbeda. Park Ha terlihat semakin sedih, ia memalingkan wajah.
(Itu adalah sebuah kiasan bahwa PArk Ha (Lotus) seharusnya tidak bisa bersama-sama dengan F4 Joseon (ikan). Karena pada dasarnya mereka memang berbeda, dari zaman yang sama, ini juga adalah penolakan halus bukan? T______________T).

Park Ha kembali sedih. ia duduk di luar memikirkan sesuatu. Yi Gak keluar juga dan memandangi Park Ha -lagi-lagi- dengan pandangan penuh arti. Park Ha menyadari ada Yi Gak dibelakangnya, ia terkejut. Yi Gak duduk di depan Park Ha. Mereka berdua hanya diam, bergelut dengan pikiran masing-masing. Park Ha merasa tak enak, ia berdiri dan berkata ia harus membeli buah untuk di bawa kerumah sakit besok.
Park Ha berdiri dan mulai berjalan, tapi Yi Ga memegang tangan Park Ha menghentikannya. Park Ha terkejut. Yi Gak bertanya Apa benar Park Ha menyukainya. Park Ha makin terkejut dan memandang Yi Gak. Park Ha bertanya apa Yi Gak melihatnya? Yi Gak berdiri. Park ha berkata kau melihatnya, kenapa kau diam, sepanjang hari kau berpura-pura dan membuatku seperti seperti orang bodoh. Yi Gak menghentikan kata-kata Park ha dengan bertanya lagi apa Park ha menyukainya.

Park ha diam. Ia memalingkan wajahnya. Yi Gak memegang bahu Park Ha menghadapnya. "JAngan Menyukaiku."

Park ha terkejut, matanya berkaca-kaca. Ia menangis dan memalingkan wajah dari Yi gak. Ia lalu pergi meninggalkan Yi Gak yang matanya juga berkaca-kaca.


Park Ha di taman bermain, merenung dan menangis. Yi Gak masih di halaman rumah duduk dan merenung.
(SEDIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIH).

Yi Gak di toko ponsel, ingin memperbaiki Ponselnya. Setelah itu ia membuka ponselnya di dalam mobil. Wew,, ia menemukan fotonya bersama Tae Mu di Bar Amerika, yang diambil pada tanggal 17 Februari.

Yi Gak memanggil Park Ha kesebuah cafe. Park ha bertanya kenapa Yi gak memanggilnya dan menyuruhnya membawa kartu Pos yang dikirim Tae Yong. Yi Gak ingin memastikan sesuatu. ia bertanya kapan Park ha meneruma kartu pos itu. Park ha berkata ia menerimanya saat ia bekerja disebuah bar. Park HA : Hari aku kembali ke korea adalah tanggal 20 Februari. Ia memintaku bertemu dengannya pada malam sebelumnya, jadi harusnya sekitar tanggal 19 Februari. Di kartu pos ia mengatakan untuk bertemu lusa nanti, jadi tanggal aku menerima kartu posnya tanggal 17 Februari.
Yi Gak ingat tanggal Tae Yong dan Tae Mu berfoto bersama adalah tanggal 17 Februari. Park ha berkata sejujurnya ia merasa aneh, karena sampai saat itu ia tak tahu apa yang terjadi.Park ha berkata jika seandainya Tae Yong datang ke patung liberty, mungkin ia sudah bertenu dengannya. Yi gak berkata alasannya mungkin adalah karena Tae Yong sudah meninggal. Park ha terkejut. Yi Gak berkata ia sedang mencoba mencari tahu. Park Ha ditakdirkan bertemu dengan Yong tae Yong.

Mereka berdua saling memandangi. Tanpa mereka sadari kupu-kupu kuning di dalam sketsa Yong tae Yong di kartu pos bersinar. (Hey, coba fikirkan. Yi Gak merasa Se Na adalah reinkarnasi Hwa Yong. Kita tahu kalau begitu Park Ha adalah reinkarnasi Bu Yong. Artinya Tae Yong merupakan Reinkarnasi Yi Gak bukan? Jika Park Ha ditakdirkan bertemu Tae Yong, bukankah itu artinya Takdir Yi Gak adalah Bu Yong?).

Yi Gak bertemu dengan Tae Mu di bar dan mereka berbicara. Pembicaraan beralih ke yang lebih serius saat Yi gak berkata ia tidak tahu pasti apakah ini khawalan atau kenyataan, tapi ia merasa pernah bertemu Tae Mu di bar seperti ini di Amerika. Tae Mu terkejut bukan main. Lalu perlahan Yi Gak mulai membicarakan dan bertanya apa mereka pernah bertemu di amerika atau tidak. Tae Mu berkata sesekali ia memang mengunjung Tae Yong di sana. Sepertinya Tae Mu mulai merasa tak aman. AKu bisa melihat kali ini Yi Gak beneran serius menantang Tae Mu. Ia tahu jika tae mu menjawab tidak, maka Tae Mu adalah pembohong. Jika menjawab iya, maka Tae Mu adalah pembunuh. Pembohong dan pembunuh sama saja.

Sepertinya Park ha masih ling lung. Ia menuruni tangga dan terjatuh. Kakinya keseleo. Yi Gak ada disana melihatnya. Seorang karyawan membantunya.
Park ha kembali ke ruangannya. Ia melihat Yi gak keluar dari sana. Ia masuk dan menemukan obat keseleo. Park Ha sedikit kaget dan segera pergi.

Park Ha mengejar Yi Gak dan menemukannya di Rumah Atap. Ia bertanya kenapa Yi Gak bersikap begitu padanya, kenapa Yi Gak bersikap terlalu Baik. Ia tak menyuruh Yi Gak menyukainya sekarang, tapi kenapa ia tak boleh menyukai Yi Gak.
Yi Gak menyuruh PArk Ha duduk, ia menceritakan semua kejadian hidupnya pada PArk Ha. Bahwa ia mempunyai puteri mahkota. Park Ha berkata ia tahu, itu adalah Se Na. Yi Gak berkata ia wafat. Park Ha terkejut. Yi Gak ingin mencari tahu penyebab kematian istrinya yang tak lazim, ia mengumpulkan F3, lalu saat mencari tahu kebenaran, mereka terlempar ke tahun 2012. Ia bertemu reinkarnasi isterinya, Hong Se Na. Ia menyamar menjadi Tae Yong hanya untuk mencari tahu kebenaran. Mereka bisa kembali ke Joseon jika menemukan kebenarannya. Dan ia berfikir ia harus mengulangi pernikahan dengan Se Na agar ia menemukan kebenarannya (Dengan menikah dengan Se Na seperi di Joseon, kemungkinan kejadiannya akan terulang lagi, jadi ia ingin tahu siapa yang membunuh Hwa Yong, apakah Tae Mu? Apa Di Joseon Era ada Tae Mu?).

Se Na bertemu dengan Yi Gak dan mengatakan ingin menikah (HWEEEEEEEEEEEEEEKKKK!!!). Yi Gak senang. Mereka mengumumkannya di rumah. Ayah Tae Mu terlihat senang karean Se Na tak akan jadi menantunya. nenek dan bibi terlihat bahagia. Nenek menyuruh Se Na memanggilnya Halmeoni, dan ia akan memanggil Se Na dengan namanya sekarang. Sebelum menikah mereka akan melakukan pesta pertunangan dulu.

Tae Mu syok saat mendengar dari ayahnya kalau Tae Yong (Yi Gak) akan menikah dengan Se Na. IA mencari Se Na dan minta penjelasan. Se Na berkata ia tak ingin bertemu dengan Tae Mu secara diam-diam seperti ini lagi. Ia minta Tae Mu melupakannya. Ia pergi, tapi Tae Mu mengejarnya dan Yi gak melihat mereka. Tae Mu melihat Ti Gak. Ia berbisik pada Se Na : Aku tak akan membiarkan semuanya berjalan seperti yang kau inginkan, tak akan pernah.

Yi Gak menemui Se Na dan bertanya ada apa. Se Na berbohong dan berkata Tae Mu memarahinya karena kerjanya tidak baik. Se Na tampak gugup. Yi Gak memandangi Tae Mu dan merasa ada yang aneh (Yi Gak belum tau ya kalau Se Na dan Tae Mu punya hubungan).

Se Na kerumah ibunya dan mengatakan kalau ia akan menikah. Ibu sangat sennag saat tahu aklau Se Na akan menikah dnegan cucu direktur. Se Na berkata pada ibunya ia tak bisa memperkenalkan ibunya, belum saatnya, jadi ia minta persetujuan ibunya. Ibu terlihat terkejut, tapi menyetujuinya.

Ibu mana yang nggak akan sedih mendengar itu dari mulut puterinya. Ibu minum-minum bersama Park ha yang kebetulan menelponnya. Mereka bercerita dan menghabiskan waktu. Ibu dengan masalahnya dan PArk Ha dengan masalahnya pula. Ibu tahu Park Ha ada masalah dan bertanya. Tapi Park ah berkata tak ada. Ibu berkata ia beruntung punya puteri sepeti Park Ha.

Saat mereka akan berpisah, ibu memanggil Park Ha dan menangis dipelukan Park Ha. Park Ha juga menangis. (Ya ampuuunnn, suka sekali dengan pasangan ibu tiri dan puterinya ini :')).

Yi Gak di rumah atap. Memandang tanaman Teratai di dalam pot. ia memandanginya dengan sedih. Ada apa? Apa? Apa? Punya perasaankah kau dnegan PArk Ha????

Yi Gak diluar dan Park Ha datang. Ia mabuk. Ia berbicara sementara Yi Gak mendengarkan saja dan menyuruhnya masuk untuk tidur. Park Ha : Seoul begitu luas. Dari sekian banyak rumah, kenapa kau harus jatuh ke atap rumahku?
Park ha memandangi Yi Gak dengan sedih. Yi Gak juga memandanginya.

Pagi Harinya Park ha dimintai tolong oleh Man Bo untuk membantunya karena Yong Sul menemani Chi San di rumah sakit. Mereka bertemu dnegan Yi Gak. PArk Ha masih tak mau menatap Yi gak. Yi Gak berkata mereka harus hati-hati di ruang penyimpanan. Man Bo juga berkata semoga berhasil dalam penandatanganan kontrak pertama Yi Gak.

Park Ha dan Man Bo di ruang penyimpanan menghitung barang. Namun ada yang kurang sehingga Man Bo harus pergi menjempunya lagi. Mereka tak menyadari kalau ada kabel yang konslet di sana. Park ha masih didalam. man Bo keluar dan tanpa sengaja mengunci pintu dari dalam.

Man Bo membawa 3 kardus. Ia terkejut melihat asap dari dalam gudnag. Ia membuka pintu dapi terkunci. Ia memanggil Park Ha. ia minta tolong pada para petugas keamanan dan berkata ada orang di dalam.

Park ha didalam hampir kehabisan nafas. Wew, apinya~


Yi Gak dan Se Na dalam penandatangan kontrak pertama yang penting. Namun Yi Gak mendapat telpon dari Man Bo. Yi Gak tampak terkejut dan tanpa pikir panjang, ia meninggalkan semuanya di ruangan penandatangan kontar itu.

Dekat gudang penyimpanan heboh. Yi Gak datang dan terkejut karena asapnya makin banyak. Ia mengeluarkan sapu tangan dan membasahinya. TAnpa pikir panjang ia masuk ke dalam gudang yang sudah terbuka. ia mencari-cari Park HA dan memanggil namanya.

Park ah ada disalah satu sudut gudang. ia lemas karena kehabisan oksigen. Park ah pingsan sedangkan Yi gak tetus meneriakkan namanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

annyeoung haseo .
gomawo chingu atas kunjugannya .
jangan jadi silent raeder ya !!!