Kamis, 04 Oktober 2012

sinopsis rooftop prince episode 10



Park Ha melihat mereka, tapi ia langsung berbalik meninggalkan mereka tak mau melihat kelanjutannya. Setelah Park Ha pergi, Se Na melepaskan pelukannya dan mengajak Yi Gak ke Namsan Tower.

Di Namsan Tower, ia baru tahu kalau Yi Gak belum pernah mengunjungi Namsan Tower. Entah jujur atau tidak, Se Na mengatakan kalau ia juga belum pernah naik ke atas karena tak asyik kalau naik ke atas sendirian. Apalagi bersama orang yang sudah pernah naik ke Namsan Tower. Karena ia dan Yi Gak sama-sama belum pernah naik, sekarang ia mengajak Yi Gak untuk ke atas sekarang. Yi Gak menuruti permintaan Se Na.
Pemandangan di atas sangat indah dengan kerlap-kerlip lampu yang menerangi kota Seoul yang menurut Se Na, orang bersembunyi di balik kilaunya sinar. Dari kejauhan mereka tampak bahagia, tapi jika  dilihat dari dekat, banyak orang yang sedih, kesepian dan penuh pertengkaran. Begitu pula dengan bintang yang hanya indah di kejauhan saja.
Yi Gak pun bertanya, “Bagaimana denganmu? Apakah kau lebih cantik dari kejauhan? Atau dari dekat?”
Se Na tersipu-sipu, “Aku tak tahu. Aku tak dapat menbandingkan diriku sendiri. Tapi bagaimana denganmu? Apakah kau suka memandang dari kejauhan atau dari dekat?”
“Kupikir aku akan menyukai sesuatu yang kelihatan indah dari kejauhan. Dan jika dari dekatpun sama indahnya, pasti akan lebih baik lagi. Begitu pula saat menilai seseorang.”
Yi Gak mengatakan kalau malam sudah mulai larut, tapi Se Na malah mengajak naik kereta gantung. Yi Gak sedikit ragu, tapi tetap menurutinya.
Park Ha mencoba melupakan kegalauan hatinya dengan berjalan-jalan. Saat melewati lapangan basket, ia melihat bola yang tergeletak dan timbul keinginannya untuk bermain basket sendiri.
Kebetulan ketiga Joseoners  melewati lapangan itu dan melihat Park Ha sudah sehat kembali, malah  bermain bola. Dengan riang mereka pun menghampirinya dan bertanya mengapa Park Ha hanya sendirian? Bukankah seharusnya Park Ha merayakan ulang tahun bersama Yi Gak?
Sinopsis Rooftop Prince Episode 10
Park Ha pura-pura tak tahu dan mengatakan kalau ia pergi makan dengan teman-temannya. Dan ia mengalihkan perhatian mereka dengan mengajak mereka bermain basket. Mula-mula ia mengajari mereka untuk melempar bola.
Bola telah di tangan Young Sul, dan Park Ha menyuruhnya untuk memasukkan ke dalam keranjang. Young Sul pun mematuhi instruksi Park Ha. Ia berlari dan melompat, sepertinya ia menggunakan kemampuan beladirinya, karena ia melompat cukup tinggi dan.. slam dunk!
“Daebak,” puji Park Ha diiringi tepuk tangan Man Bo dan Chi San.
Heheh.. kalau ada agen NBA lewat, bisa-bisa Young Sul langsung dikontrak jadi pemain nih.. Bisa mengikuti jejak Jeremy Lin.
Yi Gak dan Se Na mengantri naik kereta gantung. Tapi saat mereka di antrian paling depan, Yi Gak yang selama ini ragu, tiba-tiba memutuskan untuk mengakhiri pertemuan mereka. Se Na mencoba menahan Yi Gak karena mereka sudah ada di antrian terdepan dan ia ingin naik kereta gantung.
Yi Gak mempersilahkan Se Na untuk naik ke kereta dan iapun buru-buru pergi.
Haha.. Se Na tak menyangka kalau Yi Gak meninggalkannya.
Yi Gak menelepon Chi San, menanyakan keberadaan mereka dan iapun menuju ke sana. Dari kejauhan Yi Gak melihat ketiga pengikutnya asyik bermain dengan Park Ha. Ia terdiam, tak mendekat.
Hmm.. sepertinya ia berpikir, ‘katanya sakit dan tak bisa bertemu denganku, tapi kok sekarang malah main bola?’
Park Ha melihat Yi Gak. Ia menutupi perasaannya dengan melambaikan tangannya riang pada Yi Gak , mengajaknya bermain basket. Dan sekarang waktunya bertanding! Hadiahnya adalah pihak yang kalah harus mau menuruti permintaan pihak yang menang.
Chi San mengeluh lelah dan memilih menjadi wasit saja. Tinggal empat orang, dan Man Bo langsung memilih Young Sul sebagai teman satu tim, yang berarti Park Ha setim dengan Yi Gak. Park Ha tak mau, ia ingin memilih Young Sul sebagai teman satu tim. 
Yi Gak melotot mendengar Park Ha tak mau setim dengannya. Maka ia memerintahkan Young Sul untuk menjadi teman setimnya.
Akhirnya mereka memutuskan untuk hompimpa tapi hompimpanya dengan tiap orang memlih berdiri atau duduk dan yang sama posisinya akan menjadi teman satu tim. Semua setuju.
Yi Gak melirik Young Sul dan mengisyaratkan kalau ia harus duduk. Young Sul mengerti isyarat Yi Gak.
Aba-aba dimulai. Satu.. dua.. tiga!
Yi Gak , Man Bo dan Young Sul menurunkan tubuhnya. Tapi Park Ha tetap berdiri, membuat Young Sul yang sedang setengah jongkok reflek ikut menegakkan tubuhnya.
Jadi Yi Gak dan Man Bo akan melawan Park Ha dan Young Sul.
Yi Gak mendelik pada Young Sul. Berani-beraninya Young Sul melawan titahnya?! Tapi Young Sul terdiam dan memilih menatap langit, pura-pura tak tahu kalau Yang Mulia Pangeran Yi Gak sedang memelototinya.
LOL.
Mereka pun bermain. Dengan adanya Young Sul di pihak Park Ha, mereka dengan mudah mengalahkan tim Yi Gak.
Sinopsis Rooftop Prince Episode 10
Yi Gak kesal bukan main. Tapi janji tetap janji.  Maka ia mengeluarkan kartu kreditnya dan mengatakan ia akan menuruti permintaan Park Ha dan Young Sul.
Park Ha menggeleng dan berkata, “Aku ingin memukulmu sekali saja.”
Sekuat tenaga, Park Ha meninju perut Yi Gak hingga Yi Gak terjatuh. Ia tersenyum, dan meninggalkan mereka. Yi Gak mengernyit kesakitan, menyumpahi Park Ha, “Aku akan menghancurkan keluargamu tiga turunan!”
Heheh.. ancamannya khas raja banget.
Ketiga abdinya langsung berlutut meminta maaf, bahkan Young Sul mengatakan kalau ia pantas mati. Yi Gak menatap punggung Park Ha dengan penuh dendam, “Ini bukan yang pertama atau kedua kalinya ia melakukan ini. Ugh.. menyebalkan!”
Di rumah, mereka mengadakan pesta ulang tahun untuk Park Ha. Park Ha yang sudah merasa gembira lagi, menikmati lagu ulang tahun yang dinyanyikan oleh ketiga Joseoners (lengkap dengan gaya jayusnya). Yi Gak hanya bisa cemberut, tak mau menyanyi .
Saat ditanya apa hadiah Yi Gak untuk Park Ha, Yi Gak mengambil kado dari jaketnya. Tapi niat itu ia urungkan, malah mengatakan kalau kue itu sudah cukup mewakili. Dengan alasan ia sudah lelah, ia pun meninggalkan mereka.
Ketiga pengikutnya heran karena tak biasanya Yi Gak menolak hidangan yang manis-manis. Mereka menebak kalau perut Yi Gak pasti masih sakit karena dipukul. Young Sul meminta Park Ha untuk tak menyentuh tubuh junjungan mereka seperti tadi.
Di kamar, Yi Gak mengeluarkan kado yang ia siapkan dan memasukkannya ke dalam laci. 
Rupanya Pangeran baru sekarang merasakan diacuhkan oleh seseorang.
Namun begitu pula yang dirasakan oleh Park Ha. Saat sendirian, ingatan akan Se Na yang mencium Yi Gak terputar lagi di kepalanya.
Di kantor, Se Na meminta Taek Soo agar ia bisa bergabung dengan tim Taek Soo dengan alasan ia ingin belajar dari awal lagi. Taek Soo gembira dengan kesediaan Se Na dan berjanji akan menanyakan pada Nenek.
Ayah Tae Moo tak sengaja mendengarnya. Setelah Taek Soo pergi, ayah memuji Se Na yang langsung bergerak cepat. Tak berhasil mendapatkan Tae Moo, Se Na langsung berpindah kubu ke Tae Young. Ia mengancam Se Na, “Jika kau tak mengundurkan diri hari ini, aku akan bertindak tegas.”
Ancaman itu malah membuat Se Na semakin marah pada Park Ha. Di kamar mandi ia bertemu dengan Park Ha dan langsung menuduhnya membocorkan rahasia keluarga mereka pada ayah Tae Moo.
Park Ha tak mau dituduh seperti itu. Se Na yang melakukan kebohongan, dan saat kebohongan itu terbongkar, kenapa Se Na menyalahkan orang lain?
Bener, tuh.. Tapi Se Na tetaplah Se Na yang menganggap dunia berputar karenanya.
Ia mengintimidasi Park Ha dengan membuang mangkuk buah-buahan yang dibawa Park Ha, membuat Park Ha menjadi marah, mendorong Se Na dan berteriak, “Apa yang harus kulakukan agar semua ini berakhir? Apa?!”
Se Na balas mendorong Park Ha dan mengancam, “Aku akan mengambil semuanya darimu. Semuanya.”
Ayah Tae Moo melaporkan pada nenek kalau banyak keluhan pegawai tentang kinerja Tae Young yang menganggap ia tak becus walaupun ia adalah cucu dari pemilik perusahaan. Nenek bertanya apa yang harus dilakukan Tae Young agar dapat meredam keluhan itu?
Ayah Tae Moo mengusulkan agar Tae Young harus mulai menghasilkan untuk perusahaan. Tapi  Taek Soo merasa hal itu terlalu dini dan menyindir pegawai mana yang mengeluh akan kinerja Tae Young?
Tapi nenek telah memutuskan, untuk meredakan gosip miring. Tae Young akan ditugaskan untuk mencari produk baru, membuat kontrak dengan pemilik produk, mengiklankan dan menjual produk tersebut.
cre:cie A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

annyeoung haseo .
gomawo chingu atas kunjugannya .
jangan jadi silent raeder ya !!!