Agnes Monica, Aku Akan Umumkan Siapa Pacarku

kl
Oleh: Puput Puji Lestari24 tahun bagi seorang gadis tentu usia yang cukup matang. Agnes Monica menyadari hal itu. Jika selama ini selalu menyangkal gosip kedekatannya dengan seorang pria, Agnes tak menyangkal jika dia juga membutuhkan pasangan. Agnes beberapa kali pula membina hubungan.
Namun gadis kelahiran Jakarta, 01 Juli 1986 ini sengaja tidak mengumbarnya ke media. Namun, Agnes berjanji jika ada pria yang memenuhi kriteria dan persyaratannya, maka tanpa segan Agnes akan mengumumkannya melalui media. Saat berbincang sore dengan Agnes di Gelora Bung Karno, Sabtu (30/04/2011), KapanLagi.com® Agnes menyebut syarat-syarat menjadi pacarnya. Tertarik mendekati Agnes? Simak dulu perbincangan berikut ini.

Agnes MonicaAGNES DAN PACAR

• Masih sempat pacaran di tengah kesibukanmu?
  Sebenarnya yang namanya sempat pacaran ya pastinya. Oh kalau aku sudah berkomitmen, waktu itu bukan sekedar memanfaatkan waktu luang gitu untuk bertemu. Meskipun cuma berapa menit aku pasti akan menyediakan waktu khusus untuk bertemu. Itu benar-benar aku sempatin. I make that time untuk ketemu.
• Gaya pacaran kamu gimana?
  Sejatinya aku orang yang sensitif melankolis. Model pacaranku bahkan sebenarnya konservatif. Kalau aku pacaran sama satu cowok, maka aku tidak akan pergi sama cowok lain. Telepon pasti aku laporan sama cowok aku kalau misalnya pergi sama teman. Aku sangat menjaga tanggung jawab dengan partner aku. Itu cara aku membuat pasangan aku percaya dengan aku. Supaya partner kita ngerasa safe dan comfort sama kita.
• Kok nggak pernah ngaku soal pacar kalau ditanya?
  Karena yang aku lakukan itu berlaku sebaliknya. Pada saat aku melakukan semuanya untuk partner aku, baik waktu maupun perhatikan komitmen dan tanggung jawab sebagai seorang pasangan. Pada kenyataannya sampai saat ini aku belum pernah benar-benar kasih tahu siapa pasangan aku karena aku pernah punya pengalaman buruk, orang ini pingin diakui di depan orang sebagai pasangan aku. Tapi dalam kehidupan berkomitmen dia nggak melakukan apa yang seharusnya dia lakukan sebagai seorang pacar. Buat apa aku kasih tahu orang-orang aku punya pacar si A. Tapi si A cuma dapat bangganya tanpa melakukan hal-hal yang setia, membentengi diri, perhatian. Aku ingin saat ngasih tahu orang saat aku udah merasa nyaman dan aman sama dia. Saat aku benar-benar tahu motivasi dia untuk pacaran denganku bukan sekedar untuk bangganya doang. Kalau aku pacaran itu mencari pasangan hidup, bukan pacar-pacaran doang.
• Punya pengalaman buruk soal pacar?
  Aku sempat mencoba membuka, bilang ke publik kalau lagi dekat sama si A. Tapi yang ada dia tidak bisa melakukan tanggung jawab dia sebagai pasangan. Jadi kecewa pas tahu dia itu pacaran sama aku biar orang tahu dia pacar aku.
• Sering dicemburui?
  Kepercayaan itu mesti dibangun. Dan aku seperti ini. Nggak pernah menuntut pasangan untuk percaya sama aku. Tapi aku akan berusaha membuatnya percaya sama aku. Bahkan kalau pacar aku cemburu, aku nggak akan nyalah-nyalahin dia. Itu buat introspeksi aku kalau dia cemburu. Karena datangnya cemburu itu dari rasa sayang. Kedua itu tanggung jawab aku sebagai pasangan untuk membuat pasangan aku percaya dan memiliki pasangan yang sama pikirannya denganku.
• Jadi kalau sudah nemu yang cocok janji akan ngasih tahu siapa pacarnya?
  Ya aku akan ngomong, karena selama ini aku belum nemuin. Kalau lagi deket aku pernah ngaku sedang deket sama seseorang. Karena nggak semua orang bisa langsung tahan dengan beban dan tanggung jawab di mana setiap orang bisa meneropong kehidupan aku. Aku aja yang sudah bertahun-tahun kadang kalau ada berita jelek rasanya gimana gitu. Nah, aku pinginnya fondasi di dalam dikuatin dulu. Begitu fondasi di dalam dah kuat istilahnya curiga itu udah minim, aku baru mau buka sama orang. Karena pada saat itu misalnya ada orang yang mau ngeganggu hubungan aku sama pasangan aku itu nggak akan ngaruh. Omongan-omongan nggak bener nggak akan menggoyahkan kepercayaan kami. Aku bukannya nggak pernah mencoba, aku pernah show that i care about someone. Tapi pada akhirnya aku ngelihat orang itu nggak bisa tanggung jawab terhadap rasa sayangnya dia sendiri.

Agnes MonicaPRIBADI DAN KELUARGA AGNES

• Ada waktu buat keluarga dan teman di tengah kesibukanmu?
  Pasti, aku suka main-main nonton bioskop sama teman-teman aku kalau pas ada waktu. Twitter, Facebook dan yang lain-lain membuat saya terhubung dengan mudah dengan semua teman-teman saya di manapun saya berapa. Bayangkan sekarang wifi ada di mana-mana. Dan kebetulan juga teman-teman aku juga sibuk, jadi kami jarang ketemu langsung. Tapi sebisa mungkin kita luangkan waktu. Dan yang paling penting meluangkan waktu dengan keluarga. Kalau sama keluarga bisa saja kita semobil ke luar kota, nggak ngapa-ngapain. Cuma di atas mobil nikmati waktu bersama. Dan aku sangat beruntung hidup di zaman sekarang di mana media komunikasi sangat memanjakan kita.
• Sering ketemu keluarga?
  Untungnya aku sama keluarga deket banget. Manajemen pun aku bekerja sama dengan keluarga asli dan orang-orang yang kuanggap sebagai keluarga. Jadi ketika aku melibatkan semua keluarga nggak merasa jauh dari mereka.
• Liburan suka ke mana?
  Kalau libur ketemu makan, nonton, ngobrol ketawa-ketawa. Tiba-tiba kalau merasa sepi, ya bagaimanapun kita makhluk individu, pas orang sibuk dan aku liburan aku buka bible, berdoa dan ngobrol dengan Tuhan. Aku menyibukkan diri dengan bible dan buku. Karena aku orangnya super-super fokus bisa main laptop kemudian search apapun untuk belajar tentang hidup.
• Yang membuat Agnes tetap bijak di tengah kesuksesan?
  Aku nggak pernah merasa sebagai super star. Yang aku tahu aku adalah pekerja keras. Aku mulai karir di usia 6 tahun. Kalau mau sombong itu harusnya dari dulu-dulu. Aku harus fokus sama yang harus aku kerjakan itu saja.
• Inspirator kamu siapa?
  Ini bukan sok klise ya, jujur aku merasakan sendiri hubungan dengan Tuhan yang sangat personal. Karena aku memegang ajaran-Nya lah yang membuatku kuat. Di agama aku sendiri harus berusaha menyerupai rupa Allah yang wise, mengasihi sesama. Kita nggak mungkin bisa sama, tapi bisa berusaha terus dan terus untuk selalu mendekati sifat itu. Itu yang kalau aku ngelihatnya tetep semakin aku naik semakin gede ujiannya. Dan ketika ujian aku percaya setelahnya aku naik kelas.
  
  Kedua kalau ditanya siapa yang paling penting adalah keluarga aku, terutama ibu aku. Dia strong woman, dia ngajari untuk bisa mengendalikan pikiran dan emosi diri sendri. Mengontrol senang, sedih, malas, capek, dan segala rasa agar tetap fokus dalam kerjaan itu sangat sulit. Tapi ibu saya menunjukkan dan memberi contoh di depan mata saya. Ibu saya bilang sebagai manusia tidak dilahirkan langsung strong. Aku itu sebenarnya seorang pemikir bukan cuek. Tapi berjalannya waktu aku belajar memilah apa yang harus kupikir mana yang enggak.
  
  Trus Michael Jackson. Dia itu aku suka karena dia itu bukan hanya seorang penyanyi tapi sebagai song writer. Dia total dan perfectionis. Mau seberapapun kontroversi apapun king of pop nggak akan terganti. Dari lagunya dia bisa sensitif saat nyanyi lagu sedih karena pengalaman dia disiksa orang tuanya. Dia mengalami penderitaan sampai pas dia nyanyi kita bisa ngerasain sakitnya dari suaranya saja. Makanya belajar dari itu mau seberapa sakit yang kita rasakan, kita bisa menggunakannya sebagai energi positif. Contohnya itu, pengalaman abused saat kecil membuat Michael mampu menjiwai lagunya.
• Twitter buat Agnes? Itu kamu twitt sendiri?
  Karena aku multitasker itu makanya apa aja yang aku lakuin aku bisa main Twitter. Itu bukan tolak ukur, hanya salah satu media untuk bisa keep in touch sama fans. Kalau aku misalnya pingin twitteran sehari 20 kali bisa banyak. Kalau pingin ngilang ya ngilang saya. Dan itu aku sendiri yang ngetwitt pastinya.
• Yang nggak boleh ketinggalan kalau pergi?
  Handphone dan laptop. Karena alat komunikasi itu membantu pekerjaan aku. Kalau laptop itu untuk menjangkau internet. Karena aku belajar, game, buat lagu, nyari berita baru, buka bible, note semua ada di laptop. (kpl/uji/nat)

Galeri Foto Ngobrol Bareng Agnes Monica:
Koleksi Foto Agnes Monica:

•