Minggu, 10 Juni 2012

SINOPSIS BIG EPISODE 1 (PERDANA)

HAI,,,HRI HARI TERAHIR INI kita lagi kedatengan drama drama dengan episode perdana nya dan salah satunyaa BIG penasaran kan nah lihat yang di bawah ini
DAN I DO I DO nya sudah memasuki episode ke 3 loh.... d tunggu ya



Big: Episode 1

SONG OF THE DAY
Big OST – “너라서” (Because It’s You) by Davichi. [ Download ]


EPISODE 1 RECAP

GIL DA-RAN (Lee Min-jung) bergegas ke ruang pernikahan untuk memberikan buket pengantin.untuk Pengantin wanita dia   terlambat .  Mereka semua dulunya teman sekelas,

Pengantin membuat tawaran untuk memasukkan da ran  di foto pengantin sementara gadis-gadis angkuh melihat ke bawah hidung mereka . Da-ranturun dan  pergi, kemudian mempertimbangkan kembali, isian kas dalam amplop hadiah dan meminta voucher makan. .

Tapi kemudian ia mendapat panggilan dari bos jasanya pengiriman bunga: Pengantin wanita mendapat buket yang  salah. Tidak peduli bahwa ia sudah menikah , karena bunga itu buat pengantin lain  dan Da-lari harus bertanggung jawab untuk membawa bunganya  kembali.

da ran berlari untuk mendapatkan buket bunga itu da saat bunga itu akan di lempar da ran siap siap mengambilnya. .  sehingga Da ran  secara  mengepalkan tanagnnya  dan siap2 untuk mengambil buket itu,

da ran berjalan mundur untuk menangkap bunga tapi ia tak memperhatikan jalan dan menyengol seseorang yaitu toon jae yang diperankan oleh gong yoo saat menyadari da ran kan jatuh yoon jae berniat untuk menolongnya dan mengulurkan tangannya tapi ia tak bisa menangkapnya dan da ran pun terjatuh .
dua bulan kemudian ada seorang penyiar radio yang membacakan cerita ttg da ran dan yoon jae ketika pertama kali mereka bertemu karena tragedi jatuhnya da ran dari tangga pergelanggan tangannya patah dan harus di rawat dirumah sakit selama 2 bulan dan ia pun tak bisa ikut ujian namu saelama itu ia berkenalan dengan yoon jae dan berpacaran dan mereka akan menikah satu bulan lagi dan da ran hanya bekerja paruh waktu sebagai guru


da ran dengan gembira mendegarkan penyiar radio itu ttg kisah cintanya dan dia senang ketia mendengar memenangkan rice cooker karena semua inidan penyiar itu memutar lagi lee sung gi "wiil you mary me!" untuk nya da ran menganguk nganguk medengarkan lagu tersebut dan melihat kang kyung joon menatapnya

ketika da ran turun dari bus dia berbicara denagn dirinya sendiri dia bingung melihat laki laki tadi meliahtnya . dan tiba tiba ada yang memangilnya ternyata iru anak laki laki itu dan ia langsung masuk ke dalam payung yang da ran kenakan da ran bertanya apakh ia mengikutinya dari bis dan da ran diam ketika laki laki itu berkata kalu da ran sudah mengambil payungnya

kyung joon mengambil payung nya dan terus berjalan dan karena da ran tak ingin kebasahan dia tetap ikut dengannya tap dia merasa susah utuk berjalan dan marah kepada kyung joon dan berkata kalu kenapa dia tak membawa payungnya juga dan da ran bertanya kenapa tadi di bis kyung joon melihatinya terus dan tanpa basa basi kyung joon berkata kalu da ran itu sangt lucu saat mendengarkan radio
kyung joon meneruskan perjalanan dan berkata kalu semua orang di bus menatapnya tentu dia juga menatapnya kyung joon meledek tentang mengikutinya dan pakah da ran kan mengitunya laju.da ran lalu berkata tidak kemudian lari setelah mengucapka maaf kyung berhenti dan bertanya apakh ia akan berhenti di sekolah yang ada didepanny dan da ran pun berkata kalu ia menyuruh untuk mengurusi urusannya sendiri saat da ran berlari di tengah tengah hujan kyung joon hanya mengelengkan kepalanya .



ketika sampai di ruangan guru ia dimarahi karena terlambat dan datang dengan keadaan basah

dia terkkejut saat meliaht kyung joon masuk kedalam ruang guru dan diperkenalkan sebagai murid baru dan dia merupakan murid pintar karena mendapatkan nilay yang bagus di sma nya da ran mencoba menutupi dirinya sendiri tapi kyung joon mengetahui dan tersenyum.bahkan da ran diperintah atasanya untuk menemani kyung joon meliaht lihat kampus kyung joon menungunya di luar dan saat da ran keluar.dia langsung menyuruh kyung joon mengikutinya dia mencoba melengkapi fasilitasnya dan berkata kalu kampus disini juga sama seperti kampus kampus di amerika serikat.kyung joon bilang itu menyebalkan dan da ran sebal dan berkata kalu kyung joon itu tak sopan karena da ran adlah guru tapi kyung joon bilang kalu ia hanya bicara kepada dirinya sendiri ketika kyung joon memangil denagn nama masa kecilnya da ran marah dan menyuruh memangil gurunya sebelum melanjutkan tur






tepat saat itu yoon jae menelfon dan da ran berubah sebagai gadis sekolah dan penuh semangat berbicara padanya da ran berbicara untuk bertemu di rumah sakit sedankan kyung joon hanya duduk di belakang dan menyadari kalu orang menelfon da ran adlah orang yang diceritakan di dalam radio dia bertanya setelah da ran menutup telfon dan da ran setuju untuk membiarkan merahasikan denagn pertukaran untuk tak mengatakan kalu dirinya tak sopan tapi setelah itu kyung joon malah melompat dari sekolah dan da ran marah dengan apa yang dilakukannya itu.

dia berjaln mengelilingi kampus sendirian dan bertemu dengan siswa yang bernama Gil choong shik dan dua temannya,mereka berbica dengan bahasa ingris yang buruk yang menyebut mereka bodoh walu pun mereka tak tahu apa yang kyung joon katakan tapi ia tahu kalu kyung joon sedang menghina dirinya lalu choong shik mencegat ia dan mengatakan kalu memakai bahasa korea saja agar mereka tahu apa yang kyung joon katakan dan kyung joon terus berjlan dan mengatakn mereka bodoh untuk memberinya pelajaran choong shik berniat memberinya pukulan ke arahnya tapi tertangkap oleh da ran yang datang tiba tiba lalu memukuli chopong shik dan kyung joon mengintip apakah tak apa apa seorang guru memukuli murid tentu tak apa apa karena si choong shik adiknya gil da ran

.
lalu da ran menegur adiknya agar tak berkelahi di sekolah choong shik mencoba memberi penjelasan kalu kyung joon yang memulai duluan . tapi da ran tak percaya dan kyung joon meliaht itu dan tergambar jelas kalu dia cemburu denagn kedekatan 2 kakak adik itu



kyung joon pulang ke rumah dan dia melihat kulkas dan hanya ada makanan beku ia pun memanaskan makanan itu dan langsung tiduran di tempat tidur dan menjatuhkan mainan kayudisamping tempat tidurnya




ketika ia ke rumah sakit ia berjaln menemui lee seo young dokter lain dan bertanya apakh dia disini untuk menemui yoon jae da ran dengan bangga menujukan makanan yang ia bawa dan membicarakan pernikahan lalu da ran menunggu yoon jae dikantorny Ddia duduk di tempat tidur yang ada di dalamnya dan teringat saat mereka dengan senang hati bericara ttg ukuran tempat tidur mereka yang akan di beli.dia menarik sebuah kotak dan meliaht kalu yoon jae belum menyebarkan undangan pernikahan mereka



lalu da ran lelah menunggu dan ahirnya pulang ke rumahnya dan ternyata ia punya restoran mondoo dia segera membantu ayahnya dengan mengangkat piring piring yang sudah di cuci ayahnya dan berkata apakah ia ingin bertemu denagn yoon jae ayah berkomentar pasti lebih baik baginya untuk mendapatkan lisensi gurunya sebelum menikah [kalu di indonesia PNS kali yah] tapi da ran mengatakan tak apa apa kalu ia tak lulus tes.ayahnya marah karena da ran mengatakan seperti itu dan da ran minta maaf





setelh mereka selesai dan pergi ke rumah yang sebenarnya mereka meliaht ibu dan choong shik membuka mesin olahraga ayah mengatakan ia perlu belajar sekarang tapi ibu bilang ia harus fokus menurunkan berad badan dan tampak cantik di hari pernikahannya choong shik bercanda kalu ia akan menemui tunangannya di rumah sakit dan da ran mengancam akan membunuh dirinya kalu melakukan hal itu










Bibinya,yang memasukan stick makanan beku ke dalam kulkas bertanya apakah mungkin dia tak bisa tidur karena tempat itu terlalu besar untuk satu orang , tapi kyung joon kalu ia akan tingal disini karena ibunya membeli tempat ini .tentu saja paman dan bibi merasa tak nyaman dengan apa yang kyung joon katakan



Keesokan harinya,kyung joon keluar dari rumah bersama pamannya hyuk soo ,yang menunjukan sepedah montor yang dia belikan untuk kyung joon .kyung joon bertanya apakah hyuk soo mengunakan uang dari ibunya untuk membeli montor ini untuknya , tapi walupun begitu kyung joon mengambil kunci motornya dan berterima kasih ,ketika mereka berjalan ke dalam rumah hyuk soo bertanya kyung joon apakah mereka harus membelikannya tempat tidur anak anak , tapi kyung joon mengatakn ia hanya bisa tidur di tempat tertentu.
Ahirnya dia pergi mencari tempat tidur baru untuknya ,dia melihat sebuah tempat tidur yang bagus dan memberitahukan kepada penjualnya kalu ia kan membeli tempat itu jika ia bisa tidur di sana .kyung joon pun mencoba tempat tidur itu



Da ran datang mencari tempat tidur , dan ternyata tempat tidur itu juga yang menjadi tempat tidur yang sama denagn yang da ran pilih dan dia tak senang saat melihat seseorang yang tidur diatasnya karena tempat tidur itu adalah stock terahir yang toko itu meliki.

Dia duduk di tempat tidur itu untuk meliaht siapa yang membeli tempat tidur itu dan terkejut ketika kyung joon tiba tiba terbangun dan menatapnya …… 

di tempat lain yoon jae dua dokter lainya berjalan masuk dan bertemu seo young dan bertanya apakh undangan pernikahannya sudah datang dan yoon jae malah berbohong kalau undangannya belum datang .

sesampainya di sekolah kyung joon di cegat guru karena ia pergi ke sekolah tak mengenakan seragam sekolah tapi dia memag tak akan di hukum karena ia belum punya serangam sekolah .

da ran simpati dan tak ingin kyung joon mendapat masalah lagi dan memberinya seragam sekolah.saat kyung joon melihat lihat seragamnya da ran kembali lagi karena ia lupa dengan buku bukunya tadi ia bersikap sebagai guru yang baik tapi ia tetap saja tak bisa bagaimana ia  sebenarnya kepada kyung joon dan itu buat kyung joon tersenyum melihat tingkah gurunya itu.!

Da-ran starts class, and her students point out a “gift” for her: a pillow on her chair, to help her sore tailbone. Flustered, she goes on with class while the class snickers and uses her radio story as joke fodder.
Kyung-joon notes her flustered reaction, but it’s her brother who reacts first: Choong-shik gets up and warns the offenders to cut it out. Aw, sometimes you wanna kill little brothers, but sometimes they’re just the best.

The teasing gets her down, and Da-ran tells her teacher friend Ae-kyung that she was quite embarrassed. It makes her feel like she scored the perfect man out of pity for her broken bones, though Ae-kyung encourages her to think of it as true love—they’ve made a love match where it doesn’t matter if you’re equally matched or not because you care about each other. A nice sentiment, though it suggests that everyone assumes Yoon-jae’s far out of her league.
It shakes her confidence enough that Da-ran second-guesses herself when texting Yoon-jae about their plans to go house-hunting, which he’s late for. She waits outside school glumly, checking her phone.
I’m not sure if she’d be able to cope with another missed date, and sure enough, when Yoon-jae calls to cancel, she finds herself on the verge of tears even though she excuses him. He sounds concerned and asks whether it’s okay, and she says that no, she’s not actually.

Crying now, she reminds him of his words when he proposed, which sound awfully reluctant to my ears: He’d said he’d felt sorry and was going to “take responsibility” for her, which can sound romantic when we’re talking about true emotional commitment, but terribly hollow when done out of sheer duty. Da-ran asks, “Do you really love me? If you don’t, you don’t have to marry me.”
Sobbing, she hangs up. Watching from a distance, Kyung-joon smiles in approval, saying, “Not bad.”
Da-ran freaks out a moment later, scrambling to call or text back to take back her words. Only to have her cell phone snatched out of her hands by Kyung-joon.

He gives her a ride on his motorcycle, taking her to a pretty park by a pond to cool her head. She admits that it’s better this way, thanking him for stopping her from taking back her words. He plays it cool but Da-ran isn’t fooled, telling him she knows understands—it’s to make up for spreading the radio rumors, right?
She isn’t angry about it, but now he feels wrongly accused, saying he didn’t do it, and she’d better not treat him like she does those idiots in class. She humors him, though clearly not believing his denial, and tells him that all kids are pretty much the same, year in and year out.

He gets sarcastic with her, saying it must be nice to be so old, but thanks to his absence during his study abroad period, he delivers a catchphrase wrong. She corrects him, and asks, “Do you not even know what puing-puing is?” HAHA, are the Hong sisters High Kick fans? That’s awesome. One catchphrase generator referencing another.
Da-ran is demonstrating the aegyo puing-puing maneuver when she gets a call, and Kyung-joon hands over the phone. It’s Yoon-jae, apologetic and now ready to answer her question from earlier, which can only mean good news—that he loves her. (You wouldn’t revisit that topic unless you meant to change her mind, after all.)

Da-ran cheers up when Yoon-jae asks to meet her right away so he can tell her in person, and Kyung-joon takes this as his cue to leave. He checks his wallet to check that he has gas money, showing us once again that he’s got the “Miracle” cherub picture inside—somehow this will be our drama’s miracle-maker, per the painting’s title.
Yoon-jae leaves his office and heads for the pond, just as Kyung-joon drives away from it. Yoon-jae picks up a persistent tailgater, who flashes his lights and honks at him to go faster, then overtakes him on the two-lane road. The car swerves, though, hitting an oncoming car, and that blocks the road completely.

Yoon-jae’s fast approaching the collision from one side, Kyung-joon from the other, and both swerve in to the guardrail, crashing into the water below.
Kyung-joon floats lifelessly in the water, while Yoon-jae finds himself trapped inside his car, which rapidly fills with water. After long, harrowing moments of pushing against the stuck door, it finally swings open and Yoon-jae swims out. He’s about to bolt for the surface—his breath is fast running out—but he sees Kyung-joon sinking nearby and makes his choice.
Yoon-jae swims for him instead, reaching for Kyung-joon’s hand, and in that brief moment the two men re-create the pose of the Miracle cherubs. It’s eerie and quite beautiful imagery.

It seems that Kyung-joon barely gets a glimpse of Yoon-jae swimming toward him before he passes out entirely. Then the two are rushed to the emergency room and doctors rush to revive them, using CPR and defibrillators.
Flatline.
It’s Yoon-jae who goes. The doctors remove the respirator and wheel him into the morgue, just as Da-ran arrives to get the bad news.

She’s led to the morgue to identify the body, but halfway there she asks for a moment, breaking down into sobs and overcome with emotion.
Inside the morgue, a body jerks upright. It’s Yoon-jae, doubled over and gasping on the cold gurney. He gets a glimpse of himself in the mirrored wall and stares in disbelief at himself.

Wrapped in that sheet, Yoon-jae ventures outside and into the hallway, where Da-ran is slumped on the ground and sobbing to herself. She squints at the approaching figure, then rises in recognition. She grabs him in a hug, crying that she was afraid he’d died.
But he pushes her away and asks, “I’m… who?” She babbles on that she was afraid he’d gone, but he says, “Gil Da-ran, who did you say I am? Teacher. I’m… Kang Kyung-joon.”

She’s utterly confused, wondering how he would know Kyung-joon. He blurts that there was this accident on the road, and he’d fallen into the water, and when he woke up everything was like this. Then he has another thought: “Where am I?” Freaking out about his own teenaged body, Big Kyung-joon runs back to the morgue, with Da-ran confusedly calling after him.
Big Kyung-joon finds the body lying next to his slab and wonders in horror, “Is this me? Did I die? Am I totally dead? I’m only 18.”

He turns to Da-ran with aggrieved eyes, saying, “I’m dead. This is me!” And he reveals the body underneath the sheet, looking away in anguish.
But Da-ran just slaps his hand and tries to cover up the body: “What are you doing to this poor dead grandpa?” He’d uncovered a random body, HAHA!
Da-ran supposes he must have been addled in the accident and urges him to think back and remember: He was just about to tell her something before the accident. What was it? Can he tell her now?

Kyung-joon remembers, and she leans forward in nervous anticipation, wanting to her the declaration. He says, “Puing-puing,” and then does the hand gesture for good measure. HAHAHA, best use of puing-puing ever.
She’s disappointed, saying that she wanted him to say he loved her. He says insistently, “No, Gil Teacher, you told me to say ‘puing-puing.’”
Then to add to the craziness, a scream chimes in to their confusion: It’s a nurse, who sees (in her eyes) a woman talking to a supposed corpse in the morgue.
Yoon-jae’s body undergoes tests, and despite the doctors’ confusion for the sudden recovery, they determine that he’s normal. Da-ran says that he seems like a different person, but the doctor says that’s a likely effect of the accident, and that they’ll continue with tests.

Kyung-joon faces his new body in the mirror, slapping his face and wondering where his own body went. Then he hears his uncle’s voice asking about him at the front desk, and follows Uncle and Aunt to a room, where his own body lies unconscious and unresponsive.
He stares at himself in shock, hardly noticing when a patient is wheeled by him on a gurney, getting his blood onto his hand. Kyung-joon sees the blood on his own hand, which makes him tremble, taking him into a flashback of another time when he’d trembled at the sight of blood on his hands: when Kyung-joon had found his mother’s body, broken and bloody on the ground.

Now he wipes the blood from his hand agitatedly, traumatized at the memory and fighting a panic attack.
Da-ran wanders around looking for her errant fiancé and overhears a doctor speaking to Kyung-joon’s guarantors. She sees Kyung-joon lying unconscious in a hospital bed, and the coincidence is enough to make her wonder whether Yoon-jae could really have been telling the truth. She shakes her head, saying it’s impossible, but she won’t know till she finds Yoon-jae.
She heads to his apartment and office, but he’s not there. So she puts in a call to another teacher to ask about Kyung-joon’s address, just in case he wasn’t lying. (The teacher is Na Hyo-sang, played by another Hong sisters alum, Moon Ji-yoon, who played Jae Hee’s best friend in Delightful Girl Chun-hyang.)

So Da-ran heads to Kyung-joon’s mansion that night, where she finds the front door open and a trail of clothes leading to the racecar bed. Where Yoon-jae lies curled into a fetal position.
He opens his eyes, and they stare for a long moment at other. She asks, “Kang Kyung-joon?”
He says, “Yes, Teacher Gil Da-ran.” Well, this is awkward.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

annyeoung haseo .
gomawo chingu atas kunjugannya .
jangan jadi silent raeder ya !!!